Selasa, 25 Desember 2012

Tugas akhir pengantar jurnalistik


Nama:supeni
Nim:110388201125
Kelas: D1

Seminar LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) di FKIP UMRAH

Senggarang News - Peranan LPS ( Lembaga Penjamin Simpanan) dalam Menjaga Stabilitas Perbankan Nasional disampaikan oleh Noor Cahyo, Direktur Klaim dan Resolusi Bank beserta, rekan-rekannya Dr.Moh Doddy dan Dr.Harry Azhar Azis,MA. Pada hari jum’at(21/12) di kampus UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI yang di hadiri oleh Dekan dan mahasiswa/i FKIP dan FEKON.

            Dalam seminar hadir pula wakil Rektor II Profesor MZ memberikan kata sambutannya tapi sayangnya, beliau hadir tidak sampai selesai mengikuti seminar tersebut. Dikarenakan ada keperluan yang penting. Mirza Adityaswara selaku pimpinan LPS (lembaga penjamin simpanan) juga memberikan kata sambutan.
            LPS singkatan dari lembaga penjamin simpanan, lembaga ini telah berdiri selama 7 tahun. Mempunyai fungsi yakni menjamin dana masyarakat di bank. Pendirian LPS karena pada tahun 1997-1998 terjadi krisis moneter dan perbankan. Mengakibatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap system perbankan di Indonesia menurun drastis. agar system perbankan tidak kolaps pemerintah memberikan penjaminan terhadap kewajiban pembayaran bank umum dan BPR, penjaminan didasarkan pada keppres No. 26 tahun 1998 dan keppres No. 193 tahun 1998.

Noor Cahyo, beliau mengatakan bahwa terbentuknya LPS ini adalah untuk orang – orang yang ingin menabung di bank bisa aman, apabila terjadi hal-hal yang buruk pihak LPS akan bertanggungjawab dan akn mengembalikan uang tersebut kepada nasabah tentunya dengan aturan dan syarat-syarat tertentu.

Jenis-jenis simpanan nasabah yang dijamin oleh LPS, yakni : giro,deposito,sertifikat deposito,tabungan dan bentuk simpanan lainnya. Syarat-syarat simpanan nasabah bisa dijamin LPS, dengan syarat tercatat dalam pembukuan bank, lalu tingkat bunga tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS, dan tidak melakukan tindakan yang merugikan bank.

Kemudian Dr. Muhammad Joni Harianto pula menyampaikan materi tentang Perekonomian Global dan Indonesia kemudian tentang pengfokusan LPS di kepri disampaikan oleh Dr. Harry Azhar azis, MA. Kemudian terakhir dilanjutkan acara sesi Tanya jawab dan penyerahan sumbangan dari LPS untuk universitas serta bingkisan cenderamata untuk peserta yang menghadiri seminar tersebut.(PCL) 

Selasa, 04 Desember 2012

TUGAS OPINI


Tugas Opini

Maraknya Kini Balap Liar Dikalangan Remaja
Oleh : SUPENI

Balap Liar menjadi fenomenal saat ini
karena ajang tersebut sangat menantang
dan menarik bagi si pembalap.

Balap liar di daerah kota Tanjungpinang saat ini menjadi tradisi oleh anak-anak remaja maupun dewasa. Setiap malam minggu sudah dijadikan sebagai rutinitas ajang balap oleh mereka. Tidak hanya sebatas balap saja akan tetapi ada sesuatu yang dipertaruhkan. Bisa berbentuk uang, benda-benda yang berharga bahkan pasangan mereka pun bisa di pertaruhkan. Dapat dilihat betapa Semakin kurangnya etika baik yang dimiliki anak-anak tersebut. Hal ini sangat meresahkan bagi pengendara malam lainnya yang melewati jalan raya yang di jadikan ajang balap tersebut.
Tidak sedikitnya anak-anak tersebut yang mengalami kecelakaan bahkan ada juga yang sampai meninggal dunia. Akan tetapi, tetap saja tidak membuat mereka jera. Pihak aparat pun sudah turun tangan sebenarnya dalam menangani balap liar ini namun masih saja mereka malakukan rutinitas balap tersebut.
Tetapi, para aparat tersebut sebagian ada juga yang dibutakan oleh uang sehingga anak-anak yang tertangkap di bebaskan dengan mudahnya. Tanpa adanya sanksi yang tegas diberlakukan. Hal ini menyebabkan semakin maraknya balap liar yang terjadi sehingga merajarela. Karena balap liar itu bisa membuat orang semakin tertantang, keren dan menarik untuk melakukannya menurut pendapat salah satu si pembalap illegal tersebut.
Seharusnya, menurut saya dari pihak aparat dapat memberikan sanksi yang tegas dan dapat memberikan penyuluhan mengenai bahayanya balap liar itu. Dan peranan orang tua disini sangat dibutuhkan karena orang tua berkewajiban untuk mengawasi dan memberikan nasehat terhadap anak-anaknya untuk selalu menjaga keselamatan dan mengajarkan etika pergaulan yang baik tentunya. Sehingga sangat penting mulai dari dini para orang tua menerapkan nilai-nilai dan norma-norma social yang baik kepada anak mereka.